Haloo pembaca budiman dan budiwomanku. Selamat datang kembali. Apa kabar kalian? Semoga selalu sehat dan berbahagia. Saya sedang baik-baik saja karena TA nya sudah selesai. Hore. Uda gitu aja.
Oke jalan jalan senja kali ini kita ke ambarawa. Kali ini kami jalan jalan ke Benteng Fort Willem I (satu), lalu dimana Benteng Fort Willem 2? gatau, mungkin karna kamu gada duanya. Ea ea. Jadi benteng ini sekarang lebih dikenal dengan nama Benteng Pendem Ambarawa. "Pendem" dalam Bahasa Jawa berarti ditimbun dalam tanah. Jadi benteng ini tertutup oleh tanah. Benteng ini juga terkenal dengan gaya bangunan Hindia Belanda dan apa itu? Yak! Itu adalah gaya arsitektur hexagon atau bersudut segi enam! Yeay kamu benar, km layak jadi pemain voli. Dari kemegahan bangunan ini, masih tetap ada sisi mistik dan kesan angker yang menempel. Simak cerita kami dibawah.
Jadi kami berangkat pukul 16.00 dari Semarang. Perjalanan kali ini tidak memakan waktu lama karena jalanan Semarang - Ambarawa lumayan lancar. Perjalanan kami tempuh selama 56 menit. Kami sampai disana pukul 16.56 dan penjaga parkirannya ngomong kalau 17.15 dia mau pulang. Oke, 15 minutes is enough for us. Kami melanjutkan ke dalam benteng dengan berjalan kaki. Kami di sambut oleh dua turunan langsung Tyrannosaurus atau T-Rex, yaitu ayam.
Karena ayam memiliki susunan tulang dan pola hidup yang sama seperti dinosaurus yang saya sebut diatas. Dalam hati saya berguman "darah juang dinosaurus mengalir dalam tubuhmu, hewan liar kecil". Oke lalu kami masuk.
Didalam terdapat beberapa bangunan yang dibedakan. Karna disana tidak ada brosur dan penjelasan sama sekali, maka saya membuat kesimpulan dari yang bersumber dari internet mengenai Benteng Fort Willem I atau Benteng Pendem Ambarawa. Sejarah singkat!
Benteng ini dibangun pada tahun 1834 dan selesai pada tahun 1845. Dari hasil riset dan kecerdasan saya, umumnya benteng dibuat untuk pertahanan dan keamanan maksimal. Misal, adanya parit dan tembok tinggi sebagai mekanisme pertahanan, lalu ada lubang pada tembok bagian atas dari tembok pertahanan sebagai tempat untuk moncong meriam. Namun, semua mekanisme pertahanan tersebut belum ditemukan(versi saya) di tiap bangunan, kenapa? Dari sumber yang saya dapatkan, Benteng ini berfungsi sebagai barak senjata dan gudang logistik pada tahun VOC berjaya.
Tempatnya yang di tengah2 Jawa Tengah memudahkan akses untuk menyimpan semua barang. Ditambah lagi akses rel kereta api yaitu Stasiun Kereta Api Ambarawa yang juga dekat denga posisi benteng ini. Benteng ini juga pernah digunakan sebagai kamp tentara Jepang pada tahun 1942-1945. Dan untuk sekaran ini, digunakan untuk Lapas kelas II A dan barak Militer Indonesia.
Oiya, fasilitas wisata ini juga ada parkiran, toilet, dan masjid juga di dalamnya lho.
Dari bentuknya yang sudah tua masih ada saja kesan horor dan angker di tempat ini. Dan yang lebih horor lagi adalah,
kami nggk bawa kopi dan kompor. Jadi gabisa bikin kopi :(. Kami cuma bawa Yuppi sama jus jeruk. Huhu.
Kalian nunggu horor apa?
Hantu?
Nggak ada, kan kesana nya senja. Sore sore gitu.
Begitulah jalan jalan senja kali ini. Kalian punya cerita yang ingin di bagikan disini? Kalian bisa email kami di jalanjalansenja@gmail.com atau hubungi saya langsung.
Selamat jalan jalan senja, semoga harimu menyenangkan!