Minggu, 15 Juli 2018

Terdampar di Pantai Dampar

haloo budiman dan budiwomankuu.. masih membaca kah? anda anda harus tetap membaca ya. Biar matanya tetap segar. Karena dengan membaca. kita jadi semakin banyak tau! waw!



Ok jalan jalan senja kali ini akan melancong ke pantai selatan kota Lumajang. sudah tau Kota Lumajang kan? gatau? gogling!

Sebelum saya mulai membahas pantainya, ucapan terimakasih saya lemparkan kepada adik kelas saya sheilla masatuti yang memberikan tantangan #challangeblogpost yang harus post blog supaya nggak malas menulis. Orangnya imut lho kayak tutup botol freshc*re yang gambar jerapah. yang kepo bisa liat blognya disini yaa  Dia pintar nulis lho, tulisannya juga bagus seperti kaligrafi. Ada lho temen yg suka ngeblog juga itu tulisannya jelek, bahkan kalo ngetik di microsoft word, fontnya berubah jadi tagalog. ga di mensen disini ah, biar orangnya gatau. lalu lanjut!

Jalan Jalan Senja kali ini kita pergi ke Pantai Dampar. Seperti namanya, kami memang tiba-tiba terdampar disana. Kenapa? Karena awalnya kami cuma mau acara rumah kaget (rumah kaget adalah datang rombongan ke rumah salah satu teman tanpa ngabari, jadi nanti rumahnya kaget. ayam ayam ayam!) di rumah Paijo. Anggota klub elit dari Pecinta Alam tidak ternama di Lumajang. tibalah saya di Kediaman Paijo tadi pukul 1 siang karena jalanan Lumajang yang sangat macet. lalu sekitar pukul setengah 2 kami langsung berangkat ke Pantai Dampar tanpa rencana naik mobil offroad milik Inod pengusaha ikan laut segar. berangkatlah kami berenam dengan uang pas pasan.

Pantai Dampar ini terletak di pantai yang ada tebing tebingnya. Akses menuju kesana juga mudah mengingat salah seorang dari kami cerita jika dulu jalannya jelek. trus karena jelek dia dibully, dan gapunya temen, susah dapat pacar :(
sekitar 1jam setengah perjalanan dari kota Tempeh Lor, tibalah kami di Pantai Dampar. Kami di sambut oleh tukang parkir. Parkir untuk 1 mobil seharga Rp 10.000,- untuk tiket masuk tidak dipungut biaya(terhitung saat tulisan ini diterbitkan).

Fasilitas di Pantai Dampar ini meliputi toilet, mushola, dan beberapa rumah makan. Untuk pendapat saya pribadi saya kurang nyaman untuk toilet dan musholanya karena kurang bersih. air yang dikeluarkan dari kran juga payau. jika ingin berwudlu, anda harus berjalan memutari toilet di belakang mushola. disana terdapat kran tempat wudlu gratis (yang juga airnya payau)



untuk tempat makan, kami singgah ke salah satu rumah makan. kami pesan 1kg ikan.. ikan.. ikan apa saya lupa namanya. Yang pasti itu adalah ikan bakar, karena ikannya dibakar. kalo dipresto ikan presto. tau kan?

harga untuk 1kg ikan bakar Rp 55.000,- lalu nasi satu bakul Rp 15.000,- lalu es teh dan air mineral gatau, yang bayar Inod tadi.

anda juga bisa naik perahu motor dengan tarif Rp 5.000,-/orang.

opini dari Tim Jalan Jalan Senja, tempat ini sangat direkomendasikan untuk wisata alam bersama teman, atau pacar, lebih utama lagi untuk keluarga. karena tempatnya yang nyaman dan tergolong bersih untuk lingkungannya. pemandangan dan sunrisenya juga bagus untuk hunting photography. Wilayahnya yang asri dan tidak terlalu panas jika sudah lewat tengah hari membuat liburan anda akan semakin menyenangkan.

ada beberapa tips jika anda ingin berkunjung kesini.
Siapkan GPS dan jangan malu bertanya kepada penduduk sekitar, karena tempat yang bertebing menghalangi sinyal ponsel anda sehingga maps anda akan terhambat.
Pastikan anda sedang berada di pasang surut supaya bisa mengunjungi sisi barat tebing yang memiliki pemandangan bagus.
Anda akan menyebrangi jalur lahar dingin Gunung Semeru, maka selalu waspada ketika akan melintas jembatan. Jika ragu, jangan sungkan untuk bertanya kepada warga sekitar.
Dan yang terakhir, jangan buang sampah sembarang dan kurangi penggunaan kantung plastik.

Selamat Jalan Jalan Senja!







4 komentar: